Hal-hal menyebalkan yang dilakukan penumpang dalam KRL (Bagian 1)

Cetak

Disclaimer : tulisan dibawah ini merupakan opini pribadi saya sebagai pengguna KRL, bisa saja bagi saya menyebalkan namun bagi anda atau penumpang KRL lainnya tidak, jadi silahkan anda menilai sendiri dengan sudut pandang masing-masing

 

Pada tulisan sebelumnya saya sudah menggambarkan hal-hal yang pada umumnya dilakukan penumpang saat berada di dalam gerbong KRL untuk mengisi waktu mereka sebelum turun di Stasiun tujuan. Kali ini saya akan membahas perilaku penumpang KRL yang menurut saya menyebalkan (tapi saya tidak berani menegurnya hehehehe). Apa saja ya hal-hal menyebalkan yang dilakukan penumpang dalam KRL?

1. Duduk dan Tidur di Kursi Prioritas

Disetiap sambungan gerbong KRL terdapat tempat duduk prioritas (yang sudah diberikan tanda/label berupa gambar dan tulisan) yang dikhususkan bagi 4 (empat) golongan yaitu ibu hamil (biasanya menggunakan pin ibu hamil), ibu dengan membawa balita (anak berusia dibawah lima tahun), orang tua lanjut usia (lansia) dan disabilitas atau (mohon maaf) penyandang cacat.

Namun digerbong khusus wanita sebenarnya juga ada kursi (posisinya berada didekat pintu terakhir dekat kabin masinis/CSOT) yang diberikan label kursi prioritas. Entah tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, banyak orang yang mengabaikan label atau tanda tersebut. Mereka yang bukan “prioritas” kadang justru duduk di kursi tersebut dan pada umumnya menggunakan earphone/headphone dan langsung (pura-pura) tidur supaya kursinya tidak diminta oleh yang memang seharusnya berhak duduk dikursi tersebut.

Faktor lain yang membuat hal itu sering terjadi adalah karena 4 (empat) golongan yang sudah disebutkan diatas juga (mungkin) tidak mengetahui bahwa kursi tersebut sebenarnya hak mereka. Atau meskipun tahu, adakalanya mereka enggan meminta kursi prioritas karena malas memintanya karena penumpang yang duduk disana sedang posisi tertidur.

Kalau pada saat ada penumpang lain yang kebetulan mengetahui, biasanya mereka akan berteriak kepada penumpang yang duduk dikursi prioritas untuk memberikan kursinya kepada yang membutuhkan. Namun apabila penumpang tersebut tetap dableg pura-pura tidak mendengar (karena merasa sudah duduk duluan disana), kadang ada penumpang yang duduk dikursi biasa akan berdiri dan memberikan tempat duduknya.

Selain 4 golongan tersebut, sebenarnya ada penumpang lain yang mungkin juga bisa menjadi prioritas untuk diberikan tempat duduk yaitu anak-anak usia 6 s.d 8 tahun yang umumnya masih berbadan “pendek/kecil” sehingga kesulitan untuk berpegangan. Untuk penumpang jenis ini biasanya tergantung kesadaran penumpang lainnya apakah akan memberikan kursinya untuk anak tersebut…namun apabila kebetulan ada penumpang yang peduli, biasanya mereka akan berteriak “ada anak kecil, bisa minta kursinya tidak” sehingga penumpang yang tadinya tidak tahu kalau ada anak kecil bisa memberikan tempat duduknya kepada anak tersebut.

Hal lainnya yang mungkin juga masih awam diketahui penumpang KRL yang akan naik KRL baru dari Cina (KRL CLI-125) adalah bahwa disetiap pojok kursi penumpang ada label kursi prioritas dan warna kursinya pun berbeda yaitu abu-abu, sedangkan kursi biasa berwarna merah. Orang cenderung memilih kursi dipojok karena tidak berhimpitan dengan orang lain dan bisa senderan. Namun berhati-hatilah apabila anda naik KRL CLI-125 karena kursi pojok yang anda duduki adalah hak bagi penumpang prioritas sehingga bisa jadi tanpa sadar atau tidak sengaja, anda telah mengambil hal orang lain.

Tonton video Kursi Prioritas di KRL CLI-125

Kesimpulan:

Harus ada kesadaran bersama dari para penumpang KRL dalam menyikapi kursi prioritas ini. Apabila anda tidak termasuk 4 (empat) golongan tersebut sebaiknya anda tidak duduk dikursi tersebut terlebih lagi langsung pura-pura tidur dan menggunakan earphone/ headphone sehingga tidak mendengar pada saat ada orang yang membutuhkan kursi prioritas.

Bagi penumpang prioritas juga sebaiknya lebih berani untuk meminta hak kursi anda kepada penumpang yang memang tidak berhak duduk dikursi tersebut. Apabila anda tidak berani menegurnya, anda bisa meminta bantuan kepada petugas didalam rangkaian KRL karena kadang penumpang lainpun terlalu fokus dengan gadgetnya sehingga tidak mengetahui kalau anda membutuhkan kursi.

Terima kasih kepada penumpang yang telah membantu dengan berani bersuara meneriakkan penumpang lain untuk memberikan kursinya bagi penumpang yang membutuhkan dan terima kasih juga kepada penumpang yang telah rela memberikan kursinya meskipun mungkin anda juga sebenarnya lelah dan membutuhkan kursi tersebut untuk istirahat.

Tonton video kursi prioritas KRL

 

Akhir kata Selamat berkarya dan sukses selalu dimanapun kita berada :D

Komentar

Tampilkan/Sembunyikan Form Komentar Please login to post comments or replies.