Sebagai Khalifah di atas Bumi, Allah SWT menciptakan manusia secara berbeda dengan makhluk lainnya karena manusia dianugerahi akal pikiran, hati nurani dan kemampuan memilih antara kebaikan dan keburukan. Manusia bertugas memimpin dan mengelola bumi beserta isinya dengan tanggung jawab untuk memakmurkan, menjaga dan melestarikan alam semesta demi kemaslahatan umat manusia.
Tulisan ini terinspirasi dari beberapa video di Youtube yang sering membahas terkait krisis 2026 atau 2030. Saat ini banyak Negara di Dunia mengalami krisis baik krisis pangan, air bersih, energi, ekonomi dan lain-lain. Belajar dari pengalaman yang sedang atau sudah dihadapi Negara atau bahkan daerah lain yang ada di Indonesia, ada baiknya kita mempersiapkan diri untuk mencegah atau meminimalisir dampak dari krisis yang cepat atau lambat mungkin akan kita hadapi juga.
Selain itu, tulisan ini juga merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya yaitu Persiapan sebelum krisis ini terjadi (bagian 1) dan (bagian 2) serta terkait dengan tulisan lainnya yaitu Siapkan Dana ini sebelum Pensiun (Dini). Anda bisa membaca tulisan-tulisan tersebut untuk mengkaitkan hal-hal yang akan saya bahas dibawah ini terkait persiapan yang bisa kita lakukan dari sekarang, antara lain:
1. Meningkatkan Skill atau Keahlian
Pada tulisan Saatnya Upgrade Skill Anda, saya lebih berfokus pada skill yang diperlukan di dunia kerja (baik pekerjaan di sektor formal maupun sektor informal seperti pekerja paruh waktu). Apabila anda tidak meningkatkan kemampuan dan beradaptasi dengan perkembangan dibidang teknologi, bisa jadi pekerjaan anda akan digantikan oleh orang lain (fresh graduate dengan kemampuan yang lebih baik namun mau digaji lebih murah) atau bahkan pekerjaan anda digantikan oleh robot yang dianggap lebih efektif, efisien dan tidak banyak tuntutan sehingga perusahaan akan lebih banyak mendapatkan keuntungan dengan pengeluaran yang lebih kecil atau sedikit.
Namun pada tulisan kali ini saya akan membahas pada keahlian memperbaiki barang rumah tangga untuk meminimalisir pengeluaran. Saat ini, banyak video tutorial tentang cara memperbaiki barang-barang elektronik ataupun memodifikasi barang lama yang rusak untuk menjadi barang yang dapat digunakan dengan fungsi lainnya. Dari pada menumpuk dan hanya menjadi sampah, ada baiknya anda manfaatkan barang-barang tersebut.
Misalnya saja memanfaatkan galon bekas atau ember bekas cat untuk dijadikan pot tanaman sayuran seperti cabai, kangkung, sawi ataupun bumbu dapur seperti sereh, jahe, kunyit, kencur yang dapat dikonsumsi oleh keluarga. Dampak dari menanam sayur sendiri adalah hasil tanaman tersebut lebih sehat karena kita lebih tahu proses penanaman dan pemeliharaannya tanpa menggunakan pestisida yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah belajar menjahit. Adakalanya baju favorit anda berlubang atau robek sehingga tidak nyaman untuk digunakan namun sayang untuk dibuang ataupun tidak pantas jika diberikan pada orang lain. Apabila anda bisa menjahit (baik manual atau menggunakan mesin jahit), anda bisa memodifikasi baju tersebut dengan menambahkan aksessoris atau ditutup dengan teknik jahitan yang dapat mempercantik baju anda. Dan mungkin orang lain akan mengira bahwa baju yang anda gunakan adalah baju baru karena terlihat berbeda dari sebelumnya.
Bagi anda yang gemar utak atik atau memperbaiki barang-barang elektronik dirumah, selain bisa menghemat biaya pengeluaran pada saat barang elektronik anda rusak, keahlian tersebut bisa jadi penghasilan tambahan. Anda mungkin bisa membantu teman atau tetangga yang HP atau laptopnya rusak. Anda tidak perlu mematok harga untuk biaya perbaikan tersebut karena niatnya membantu namun apabila dibayar atau diberi seseuatu seperti makanan ya diterima saja, itu namanya rejeki hehehehe…
2. Menjaga Kesehatan
Seperti kita ketahui, saat ini dengan perubahan cuaca yang tidak menentu sedikit banyak berpengaruh dan berdampak pada kesehatan tubuh manusia. Virus ataupun bakteri saat ini banyak jenisnya, semakin kuat karena sudah bermutasi dan mudah menular dari berbagai media sehingga sangat berbahaya terutama bagi orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah. Sedangkan biaya dokter ataupun obat-obatan juga semakin mahal harganya.
Pencegahan yang bisa dilakukan antara lain makan makanan bergizi (tidak perlu mahal yang penting nilai gizinya seimbang), cukup tidur, memenuhi kebutuhan air putih dan rutin berolahraga. Untuk memenuhi makanan bergizi, anda bisa memelihara hewan seperti ayam yang bisa diambil telurnya atau ikan, menanam tanaman sayur ataupun bumbu dapur yang juga berfungsi untuk menjaga kesehatan seperti menanam kencur yang bisa juga digunakan sebagai obat batuk, jahe dan sereh untuk menjaga kondisi tubuh anda terutama saat musim hujan ataupun kunyit yang berfungsi untuk menyembuhkan penyakit lambung seperti maag.
Apabila anda menanam sendiri, anda tahu persis tanaman tersebut aman karena bebas pestisida dan memiliki manfaat lebih baik dibandingkan anda mengkonsumsi obat-obatan buatan pabrik yang bisa jadi berpengaruh pada kesehatan ginjal anda. Memelihara hewan dan menanam tanaman sendiri (dilahan yang terbatas) kemudian mengolahnya menjadi makanan dan minuman sehat memang sangat merepotkan namun apabila hasilnya adalah kesehatan anda dan keluarga lebih baik dan jarang sakit, maka apa salahnya jika anda mencobanya karena kesehatan diperlukan tidak hanya hari ini saja namun kita semua berharap senantiasa diberikan kesehatan hingga akhir hayat.
3. Membangun komunitas
Hal ketiga yang akan saya bahas adalah membangun komunitas dilingkungan sekitar kita seperti dengan tetangga atau rekan kerja dengan keahlian yang berbeda-beda. Misalnya saja barang elektronik anda seperti kulkas rusak padahal banyak bahan makanan didalamnya sehingga harus segera diperbaiki. Namun diwaktu yang sama, tukang service langganan anda sedang banyak orderan dan baru bisa datang minggu depan.
Dengan kondisi banyaknya bahan makanan yang berada dikulkas, anda tidak mungkin menunggu sampai dengan minggu depan karena sudah dapat dipastikan bahan makanan tersebut harus segera diolah supaya tidak busuk. Apabila ada tetangga yang dapat memperbaiki barang elektronik, anda bisa minta bantuannya. Mungkin mereka sungkan untuk mematok harga perbaikan, namun anda bisa menggantinya dengan masakan yang anda buat dari bahan makanan yang ada dikulkas untuk keluarga tetangga yang telah membantu anda.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling ketergantungan dan membutuhkan satu dengan lainnya. Manusia tidak dapat hidup sendirian sekalipun dia kaya raya dengan banyak harta, tetap saja membutuhkan pertolongan orang lain. Pada saat krisis terjadi, meskipun anda memiliki uang ataupun emas yang bertumpuk namun apabila ketersediaan pangan ataupun air tidak ada maka asset yang anda miliki tidak ada gunanya karena barangnya tidak tersedia atau langka.
Apabila anda membangun komunitas di sekitar anda, misal masing-masing rumah menanam tanaman atau memelihara hewan ternak yang berbeda, maka pada saat krisis terjadi anda bisa melakukan barter [1] dengan tetangga anda sehingga kebutuhan pangan masing-masing keluarga tetap terpenuhi.
Seperti telah disebutkan diatas bahwa tulisan ini terinspirasi dari video youtube dan selalu ada komentar pada video-video tersebut yang menuliskan “jangan takut, kita punya Allah SWT”. Saya setuju bahwa Allah SWT adalah satu-satunya penolong dan sandaran hidup manusia tapi jangan lupa bahwa dalam QS Ar-Ra’d ayat 11 disebutkan bahwa “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
Selain beriman dan berdoa kepada Allah SWT, sebagai manusia kita wajib berusaha dan salah satu usahanya adalah dengan cara melakukan hal-hal yang bisa mencegah atau meminimalisir dampak dari permasalahan atau krisis yang mungkin akan kita hadapi meskipun tidak ada satupun manusia yang mengetahui dengan pasti kondisi masa depan seperti apa.
Akhir kata, selamat berkarya dan sukses selalu dimanapun berada :D
[1] Barter adalah sistem pertukaran barang atau jasa secara langsung dengan barang atau jasa lain tanpa menggunakan uang sebagai perantara, yang didasarkan pada kesepakatan dan saling membutuhkan antara dua pihak.







Komentar