Pelecehan Seksual / Sexual Harassment… dua kata ini sudah tidak asing lagi karena sering kita dengar, lihat tetapi disadari atau tidak mungkin saja kita (sudah) menjadi korban/objek pelecehan seksual atau bahkan pelaku pelecehan seksual, mengapa demikian…?!?!?!
Menurut saya, fenomena pelecehan seksual ibarat angin…sesuatu yang ada dan nyata, bisa kita rasakan namun sulit untuk mengetahui bentuknya karena pemahaman setiap orang terhadap tindakan tersebut berbeda-beda. Misalnya saja ketika harus berdesak-desakan di kendaraan umum seperti bis atau kereta dimana penumpang baik laki-laki maupun perempuan ‘dipaksa’ harus berhimpitan sehingga tubuh yang satu menempel dengan tubuh lainnya. Tidak jarang situasi dan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk melakukan pelecehan seksual dengan cara menempelkan alat kelaminnya ke tubuh orang lain. Saat itu terjadi, reaksi korban pun berbeda-beda, ada yang langsung marah atau melotot, berusaha menghindar dan ada juga yang hanya diam/cuek saja karena memaklumi kondisi yang serba terbatas tersebut. Dalam kondisi seperti itu, korban sering kali mengalami kesulitan untuk ‘melawan’ karena pelaku memiliki 1001 macam alasan yang justru bisa memojokkan dan membuat malu korban.
2 Komentar..