Pada tulisan Mengapa mau “tersiksa” karena mudik, saya sempat mengatakan geleng-geleng kepala (melihat perilaku para pemudik) terutama para pemudik yang membawa anak-anak yang masih kecil dan juga bayi, terlebih lagi mereka mengendarai motor pada saat lalu lintas sedang mengalami puncak kepadatan. Mungkin kata-kata tersebut terkesan saya tidak memahami situasi dan kondisi mereka (dengan segala keterbatasan kemampuannya) karena tidak pernah melakukan perjalanan pulang kampung saat menjelang lebaran atau saya tidak menyukai kegiatan mudik.
Anda salah jika berfikir seperti itu karena sejak kecil saya sudah terbiasa melakukan mudik setiap tahun bersama orangtua untuk mengunjungi kakek-nenek dikampung halaman mereka. Hanya saja saya kurang setuju apabila ada orangtua yang terlalu “memaksakan” perjalanan mudik ketika kondisi sedang padat padahal sebenarnya kita masih bisa menunda perjalanan mudik untuk 1 atau 2 hari kedepan. Atau jika memungkinkan, kita dapat melakukan perjalanan mudik tersebut beberapa hari sebelum terjadi puncak kepadatan arus lalulintas, hanya saja ini berlaku bagi mereka yang memiliki waktu kerja fleksibel dan diijinkan untuk cuti sebelum dan sesudah libur resmi diluar cuti bersama.
Kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya melakukan mudik bersama orangtua saat masih usia sekolah. Bapak saya berasal dari Wates, Yogyakarta sedangkan ibu dari Wonosobo, Jawa Tengah. Sejauh ingatan saya, setiap tahun pada saat menjelang lebaran kami melakukan kegiatan mudik menggunakan bis atau kereta, hanya saja kami lebih banyak menggunakan bis karena biasanya tujuan pertama kami adalah Wonosobo, baru ketika kembali kadang naik kereta dari Wates.
3 Komentar..




Rasa gemas dan jengkel pasti menguasai hati anda saat melihat anak anda melakukan kesalahan atau pelanggaran atau membangkang omongan anda. Misal mulai dari ketahuan bolos sekolah, pulang larut malam, mulai belajar merorok, malas belajar hingga suka membantah anda. Rasanya, “Huuuuhhh...pengen dijewer, dicubit, atau biarin tidur di teras saja...!!!”


