Mengapa harus kata jatuh yang berada di depan kata cinta? Apakah cinta memang selalu identik dengan musibah dan malapetaka?
Mengapa harus kata mati yang berada di belakang kata cinta? Apakah cinta memang selalu menghadirkan segumpal lara dan setetes air mata?
Sejumlah kisah, sejumlah peristiwa, lahir dan tumbuh bersama cinta. Tak jarang terdapat luka di setiap akhir cerita, ya...luka yang teramat pedih. Luka yang berakhir dengan tangisan pilu dan kesedihan abadi.
Atas dasar itulah buku ini hadir. Dipersembahkan untuk semua muslimah yang sedang bersentuhan dengan kesedihan akan cinta. Selalu ada jalan terbentang, selalu ada kemungkinan untuk menang. Jangan terlarut dalam kesedihan...
Penulis : Asma Nadia, dkk
Diterbitkan pertama kali oleh : PT Lingkar Pena Kreativa
Cetakan pertama : April 2008
Komentar
slam kenal ja gan