Kedewasaan seseorang tidak dapat diukur dari usia, namun dari sikap bijak dalam menghadapi setiap persoalan. Maka kebijakssanaan merupakan kunci penting bagi kesuksesan hidup seseorang. Persoalannya sekarang, bagaimana kebijaksanaan dapat diberikan sejak dini?
Perilaku anak yang cenderung “natural” disikapi subyektif banyak orang tua. Bahkan tidak disadari orang tua memerlukan anak sebagaimana dirinya sendiri. Anak dengan mudah mendapatkan status “nakal” maupun “pintar” oleh orang tuanya sesuai ukuran mereka. Padahal anak mempunyai dunianya sendiri. Kejujuran, sesuka hati, egois, individualis, merdeka, selalu melekat pada diri seorang anak. Untuk itu, orang tua di tuntut untuk menyadari sikap-sikap anak yang muncul secara “natural” tersebut. Mendapatkan anak bijaksana diperlukan penyikapan bijaksana pula dalam menghadapinya.
Buku ini akan memaparkan tentang penyikapan kebiasaan perilaku anak secara bijak. Terdapat 27 perilaku yang biasanya sering dilakukan anak, antara lain : anak lebih suka bermain, anak sering lupa, anak berantem, anak sering mengejek, anak selalu sedih, anak malas makan, dan seterusnya. Diulas secara kasuistik, kongkrit dan disajikan dengan bahasa keseharian yang mudah dipahami dan jelas.
Copyright : Imam Musbikin
Cetakan I, Juli 2008 : GRHA PUSTAKA
Komentar