Sri Andayani (1997) melakukan penelitian terhadap beberapa film kartun Jepang, seperti Sailor Moon, Dragon Ball dan Magic Knight Ray Earth. Ia menemukan bahwa film tersebut banyak mengandung adegan antisosial (58,4 %) dari pada adegan prososial (41,6 %). Hal ini sungguh ironis, karena film tersebut bertemakan kepahlawanan. Studi ini menemukan bahwa kategori perlakuan antisosial yang paling sering muncul berturut-turut adalah berkata kasar (38,56 %), mencelakakan (28,46 %), dan pengejekan (11,44 %). Sementara itu kategori prososial, perilaku yang kerapkali muncul adalah kehangatan (17,16 %), kesopanan (16,05 %), empati (13,43 %) dan nasihat (13,06 %).
Gencarnya tayangan televisi yang berbau kekerasan, konsumtif, sadisme, bahkan sensual menimbulkan kekhawatiran para orang tua. Kondisi seperti ini sangatlah wajar, karena kini anak-anak mereka bisa menyaksikan acara televisi setiap saat.
Tidak sedikit para orang tua mencaci maki/protes terhadap tayangan televisi yang dirasakan kurang pas. Sementara itu para orang tuaa terus sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Judul asli : ALLA,BU WABINAUS SYAKHSHIYYATIF Penulis : ‘Athif Abul’id dan Syeikh Muhammad Sa’id Marsa Penerjemah : Lukman Arifin, Lc dan Syaiful Mujahidin Penerbit : ZIYAD VISI MEDIA Cetakan pertama : Juli 2009
Komentar
http://www.pondokinfo.com/index.php/info-buku/154-cerita-dibalik -menu-info-buku.html
Mari kita merenung......
TQ
soalnya liat gaul anak2 sekarang sudah sangat memprihatinkan.. bayangkan anak sd sekarang sudah bisa freeseks, dah bisa ngomong kotor dan kasar.
klo ane yg jadi orang tua sekarang.. kayaknya ane lebih tenang jika anak ane cuma nonton tv dirumah acara2 seperti upin ipin, shaun the sheep, ataupun acara2 di channel pendidikan. bahkan ane lebih tenang jika anak-anak ane bermain game offline dirumah dibanding bermain dengan teman2 sebayanya...
betull juga,a,
Nice postt sob :D