Tidak dapat kita pungkiri bahwa hampir setiap orang tua ingin memberikan kebahagiaan terhadap buah hati mereka, salah satu caranya adalah dengan membelikan mereka mainan. Untuk memenuhi itu, banyak dari para orang tua yang rela memotong pos pengeluaran lain, misalnya uang belanja mereka untuk dibelikan mainan bagi si buah hati tersayang. Namun sekarang ini, orang tua nampaknya harus lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih mainan anak karena beberapa waktu lalu sudah terdapat beberapa kasus anak yang keracunan zat berbahaya yang terkandung dalam mainan. Keracunan biasanya terjadi karena anak–anak yang sedang atau setelah memegang mainan yang terbuat dari plastik langsung menyantap cemilan yang ada tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Dari penyidikan diketahui dalam mainan tersebut mengandung suatu zat kimia phthales yang ditambahkan dalam bahan membuat mainan plastik untuk meningkatkan kelenturan. Gejala yang ditimbulkan dari keracunan zat ini menyebabkan batuk, diare, mual, sakit perut dan muntah-muntah, bahkan bila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian.
Dikutip dari surat kabar Media Indonesia, kasus keracunan seperti itu dibenarkan oleh pakar gastroenterologi RSUPN Cipto Mangunkusumo dr.Ari Fahrial Syam. Bahkan dia mengingatkan terdapat zat kimia lain yang berbahaya seperti kadmium yang ditemukan di gelang dan liontin yang biasa dipakai anak-anak. Berdasarkan hasil penelitian, kadmium merupakan logam berat berbahaya yang dapat menghambat perkembangan otak dan kanker. dr.Fimansyah Chatab spesialis anak dari RS MH Thamrin Internasional Salemba menambahkan, gejala seperti diare dan muntah bila tidak diatasi bisa menyebabkan dehidrasi, langkah pertama dapat diatasi dengan memberikan oralit ataupun obat anti mual, dalam jangka waktu tertentu orang tua juga harus memantau kondisi anak, dan bila tidak membaik harus segera dibawa ke rumah sakit. Pertolongan pertama lainnya dengan memberikan minum susu karena dapat menetralisasi kandungan kimia dalam tubuh.
Agar anak kita terhindar dari hal-hal tersebut diatas, ada baiknya kita sebagai orang tua mengetahui cara memilih mainan yang aman, antara lain :
- Perhatikan ukuran mainan tersebut. Besar kecilnya ukuran sebuah mainan akan berpengaruh pada keamanan anak sebagai penggunanya. Untuk mainan dengan ukuran kecil yang berdiameter kurang dari 5 cm, jangan diberikan kepada anak yang berumur kurang dari 3 tahun karena mainan itu dapat dimasukkan mulut dan tertelan ;
- Pilih jenis mainan yang memiliki bentuk tidak berbahaya (misal berbentuk runcing). Hal ini untuk menghindarkan anak dari kecelakaan yang mungkin terjadi akibat tertusuk oleh mainannya sendiri. Mainan yang ditembakkan (misalkan dari pistol-pistolan atau robot) juga berbahaya karena dapat mengenai mata teman bermainnya ketika sedang bermain perang-perangan;
- Tentukan materi yang aman. Tentukan material mainan yang aman untuk anak ,jangan memberi mainan berbahan logam kepada anak yang masih dibawah 3 tahun ;
- Perhatikan aturan, baca petunjuk penggunaan yang ada dalam mainan dan peruntukan usia terhadap mainan itu ;
- Usahakan lebih banyak membeli mainan yang dapat mendukung perkembangan otaknya seperti puzzle atau mainan bermanfaat lainnya;
- Biasakan mencuci tangan. Tunjukkan dan beri contoh pada anak bagaimana cara mencuci tangan yang baik & benar. Ingatkan pada mereka untuk membiasakan mencuci tangan dengan sabun setelah anak-anak beraktifitas/bermain karena kebiasaan mencuci tangan terbukti dapat menangkal kuman atau zat berbahaya masuk kedalam tubuh.
Komentar
Salam kunjung dan sukses selalu ^_^
Regards
salam kenal dari saya :)
info bagus niih.. ^^
mau diskusi ni tentang kekerasan terhadap anak
dimana yak forum diskusinya??