MUSEUM KERETA API AMBARAWA
Pensiun beroperasi pata tahun 1970-an, Stasiun Ambarawa kemudian beralih fungsi menjadi museum pada 6 Oktober 1976. Koleksinya mencakup 21 (dua puluh satu) lokomotif kuno yang sebagian diparkir di halaman, ditambah telepon dan bel kuno; peralatan pengirim sandi morse, telegram dan sinyal; serta furnitur-furnitur antik. Obyek andalannya adalah kereta api uap bergerigi buatan Jerman yang kini hanya tersisa 3 (tiga) unit di dunia. Yang menarik adalah kereta berbahan bakar kayu jati ini ternyata masih sanggup menapaki rel.
Museum Ambarawa menawarkan paket wisata kereta uap berkapasitas 80 (delapan puluh) penumpang dengan rute sejauh Sembilan kilometer menuju Stasiun Bedono, melewati panorama alam yang memukau, mulai dari Gunung Ungaran dan Merbabu di kejauhan, hingga hamparan sawah dan Rawa Pening, dengan waktu tempuh sekitar 1 (satu) jam.
Alamat : Jl. Stasiun Ambarawa, Jawa Tengah Telp : 0298-591035
MUSEUM IPTEK
Berlokasi di kawasan Taman Mini Indinesia Indah, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (biasa disingkat Museum IPTEK) memajang aneka wahana yang berbasis teknologi dan ilmu fisika.
Pengunjung bisa mempelajari konsep dan prinsip dasar sains, termasuk beragam aplikasinya di kehidupan. Museum IPTEK mengoleksi 250 unit alat peraga interaktif yang terbagi ke dalam 12 (dua belas) wahana, diantaranya Wahana Ilmu Dasar, Listrik dan Magnet, Peneliti Cilik, Transportasi Laut, Optik serta Komputer. Setiap tahunnya, pengelola museum menggelar kompetisi membuat alat peraga yang diikuti anak berusia tiga hingga delapan tahun. Karya-karya partisipankemudian dipajang di Ruang Peneliti Cilik dan dipamerkan kepada pengunjung.
Alamat : Jl. Raya Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Telp : 021-3322 1488 Website : ppiptek.ristek.go.id
MUSEUM ANAK KOLONG TANGGA
Berada di lantai dasar Taman Budaya Yogyakarta. Museum Anak Kolong Tangga mengajakanak-anak berkenalan dengan ratusan mainan tradisional dari pelosok Indonesia, seperti angklung, bakiak, layangan, ayunan kuda-kudaan, hingga kayu pahat dari jaman kerajaan. Guna memikat pengunjung, pengelola museum juga rajin menggelar pameran, contohnya pameran celengan yang diadakan Oktober 2010 dan menampilkan 500 celengan tua yang sebagian merupakan artefak asli dari jaman Majapahit.
Museum Anak Kolong Tangga didirikan tahun 2005 oleh Rudi Corens, seniman Belgia yang telah menjelajahi Indonesia selama 15 tahun guna mengumpulkan buku dan mainan-mainan tradisional. Koleksinya mencapai 4.000 buah, namun sebagian kecil yang bisa ditampilkan akibat keterbatasan ruangan. Berkat sumbangan dari banyak pihak, koleksi museum terus bertambah dan kini mencakup juga mainan anak internasional.
Alamat : Jl. Sriwedani No. 1, Taman Budaya Yogyakarta Telp : 0274-523512
MUSEUM PURBAKALA SANGIRAN
Di museum ini, anak-anak bisa menyaksikan wajah “nenek moyang” kita. Museum Purbakala Sangiran menampung sedikitnya 3.000 fosil purba dari sekitar 13.000 yang ditemukan di Sangiran, kawasan yang telah masuk daftar Situs Warisan Dunia versi UNESCO.
Pada masa purba, merujuk riset geologi, kawasan yang terletak 17 kilometer dari Solo ini merupakan hamparan laut. Perputaran bumi dan bencana alam kemudian mentrasformasinya menjadi lapisan tanah yang kaya fosil, termasuk fosil binatang laut. Di ruang pamer, laboratorium serta gudang fosil museum, pengunjung dapat melihat seperti apa kehidupan di masa lalu termasuk mempelajari misteri evolusi makhluk hidup yang higga kini masih menjadi teka-teki abadi.
Alamat : Krikilan, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah Telp : 0271-7060519, 0271-7071164
MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mendokumentasikan berbagai pencapaian fenomenal yang dibukukan orang-orang Indonesia. Sejak dimulai tahun 1990, setidaknya 150 rekor telah tercipta, di antaranya rekor parade Sinterklas terpanjang, penyalaan kembang api terlama dan bedug terpanjang – sebagian bukan hanya bergelar rekor nasional tapi juga internasional. Museum berusia 21 tahun ini diprakarsai oleh Jaya Suprana yang merupakan seorang penulis, pengusaha sekaligus seniman.
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 275, Semarang Telp : 024-7475172 Website : www.muri.orgMUSEUM BANK INDONESIA
Museum Bank Indonesia menempati gedung peninggalan De Javasche Bank yang dibangun pada tahun 1828. Peran BI sejak sebelum invasi Barat di Nusantara hingga perkembangannya di abad ke-21 dirangkum dan dikemas menarik dalam ruanagan berpendingin yang dilengkapi peralatan modern, seperti televise plasma, diorama dan layar sentuh.
Di Ruang Peralihan, sebuah proyektor khusus menampilkan gambar keeping uang logam yang seakan melayang-layang di udara. Saat keeping-keping digital tersebut digenggam, informasi tentang mereka secara otomatis tersaji. Museum juga menampilkan koleksi benda bersejarah dari masa sebelum BI berdiri, termasuk koleksi uang kuno dari kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Alamat : Jl. Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Telp : 021-2600158 Website : www.bi.go.idMUSEUM POLRI
Diresmikan dua tahun silam, Museum Polri bertujuan mendokumentasikan sejarah Polri, merekam sepak terjangnya sekaligus mengajak masyarakat mengenal institusi ini lebih dekat. Terdiri dari 3 (tiga) lantai, museum ini menampilkan ratusan foto serta berbagai benda sejarah milik Polri yang dikemas rapid an dilengkapi diorama, maket serta layar sentuh. Penyajian informasi dalam dua bahasa – Indonesia dan Inggris – sangat memudahkan pengunjung dari luar negeri.
Beragam senjata turut menyemarakkan koleksi di lantai satu. Ada Revolver, M1 Garand, Mauser serta AK-47. Sementara di lantai tiga tersaji dokumentasi tragedi bom di Indonesia, mulai dari bom Bali hingga Kuningan. Beberapa barang bukti yang disita Negara juga dipamerkan, salah satunya kacamata milik pakar bom asal Malaysia, Dr. Azahari. Museum Polri juga menyediakan ruangan khusus anak berisi permainan-permainan menarik yang bertujuan mengasah daya analisis anak, sekaligus menginformasikan tugas polisi sebagai pelindung masyarakat.
Alamat : Jl. Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp : 021-7210654 Website : www.museumpolri.orgSumber bacaan : Garuda Magazine, edisii Maret 2011
Baca juga : Bermain sambil Belajar di Museum Layang-layang
Komentar
They're really convincing and will certainly work. Still, the posts are very quick for novices.
May just you please lengthen them a little from next time?
Thanks for the post.
kami.