Sebenarnya ini tulisan lama (6 Mei 2010) yang pernah saya publikasikan di facebook. Setelah dibaca-baca lagi ternyata masih relevan juga sih isinya karena setiap orang yang sukses pasti pernah merasakan sebuah atau ribuan kali kegagalan. Mudah-mudahan melalui tulisan ini bisa membangkitkan semangat siapa saja yang sedang mengalami kegagalan atau keterpurukan supaya bisa bangkit lagi.
Pulang kantor seperti biasa sampai rumah saya langsung menyalakan radio, ternyata di TRIJAYA 104,6 FM lagi ada acara "life is excellent" yang dipandu oleh Jamil Azzaini (kalau tidak salah dengar) karena saya hanya mendengarkan sambil lalu saja sekalian istirahat tapi ternyata isi topik pembicaraannya menarik perhatian saya.
Hari ini sedang dibahas mengenai cara menghadapi kegagalan. Meskipun sudah terlambat mendengarkannya tapi intisari pembicaraannya sempat diulang. Jadi menurut narasumber ada 6 (enam) cara menghadapi kegagalan yaitu :
1. Kegagalan adalah hal biasa yang terjadi, sesuatu hal yang wajar karena setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Cobalah lihat sekeliling anda, seperti orang tua, saudara, teman atau orang-orang sekitar anda pasti pernah merasakan sebuah kegagalan baik itu kegagalan dibidang akademis, financial, karir, bisnis atau bahkan percintaan :)
2. Kegagalan bukanlah musuh jadi tidak perlu dihindari, anggap saja sebagai proses pembelajaran. Setiap kegagalan pasti ada hikmah dibaliknya dan ada hal yang bisa kita pelajari dari sebuah kegagalan.
3. Jika mengalami kegagalan, coba evaluasi proses yang kita jalankan lalu perbaiki, jangan hanya mengeluh dan mencari-cari alasan yang membenarkan kegagalan anda. Kalau perlu, berdiskusilah pada orang yang tepat sehingga anda dapat memperoleh masukan positif yang bisa membuat anda mengevaluasi diri sendiri.
4. Ketika gagal jangan dimasukkan hati karena akan memberi kecenderungan kita akan mudah putus asa.
5. Selalu berfikir bahwa kegagalan hanya sementara, asalkan kita mau bangkit dan mencoba lagi maka kemungkinan kita akan sukses lebih besar dari pada takut atau tidak mau untuk mencoba lagi.
6. Carilah banyak alternatif lain sehingga ketika satu rencana gagal maka kita sudah siap dengan rencana yg lain.
Namun apabika kita selalu dan selalu saja gagal maka hal-hal yang harus dilakukan menurut narasumber adalah :
1. Periksa dan evaluasi ulang apa yang menjadi tujuan, target dan harapan yang ingin anda capai. Apabila setelah dievaluasi anda menyadari bahwa target tersebut terlalu tinggi maka turunkan sedikit levelnya sehingga mudah dicapai.
2. Carilah cara-cara baru untuk menjalankan dan mewujudkan tujuan anda tersebut. Adakalanya suatu cara berhasil pada seseorang namun cara tersebut tidak berhasil ketika kita terapkan karena situasi dan kondisi waktu, lingkungan dan faktor eksternal lainnya yang berbeda menyebabkan hasil yang berbeda. Maka carilah jalan atau cara yang sesuai dengan diri kita sendiri.
3. Jika selama ini anda hanya fokus pada kelemahan anda maka inilah waktunya untuk anda lebih memfokuskan diri pada kemampuan atau kelebihan yang anda miliki sehingga apa yang anda kerjakan lebih maksimal. Meminimalisir kekurangan atau kelemahan yang kita miliki itu baik namun kalau kita terlalu fokus dengan kelemahan maka kita jadi melupakan potensi besar yang justru bisa mendorong kita untuk sukses.
4. Berjanjilah pada diri sendiri untuk selalu bangkit kembali setelah jatuh atau mengalami kegagalan. Sama seperti bayi yang sedang belajar untuk berjalan, sesekali dia akan jatuh namun keinginan untuk bangkit membuat bayi tersebut pada akhirnya bisa berjalan bahkan berlari kencang.
NB : saya jadi teringat dengan pengalaman hidup yang pernah saya alami. Dulu ketika saya lulus SMU, saya tidak langsung kuliah karena gagal tes UMPTN. Saya juga merasa kasihan pada orang tua kalau harus membiayai kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (yang terkenal mahal) meskipun sebenarnya apabila terpaksa, orang tua saya pasti akan berusaha semaksimal mungkin bekerja lebih keras untuk dapat membiayai kuliah saya. Namun saya lebih memilih tinggal di rumah, belajar lebih giat dan kursus bahasa Inggris yang merupakan kelemahan saya dan Alhamdulillah karena masih mau mencoba tes UMPTN lagi ternyata tahun berikutnya saya bisa keterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan Sosiologi.
Setelah lulus kuliah pun saya tidak langsung memperoleh pekerjaan tetap (mungkin karena jurusan yang saya ambil kurang populer dan saya tidak memiliki keahlian yang bisa dijual), hampir setahun saya mengirimkan bertumpuk-tumpuk surat lowongan kerja dan keluar masuk perusahaan swasta. Saya sempat sedih karena menjadi beban orang tua tapi Alhamdulillah lagi karena saya tidak mau berputus asa dan ini merupakan doa semua orang akhirnya saya bisa memperoleh pekerjaan tetap (sudah 9 tahun disini) dan dapat bonus bisa keliling Indonesia :)
Pengalaman mengerjakan tes toefl dan TPA ataupun psikotest membuat saya terbiasa mengerjakan soal sehingga ketika tes ditempat saya bekerja sekarang, saya tidak terlalu mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal tersebut...memang yang namanya rejeki tidak akan tertukar dan kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Jadi jangan pernah berfikir bahwa hal-hal kecil yang telah kita lakukan itu sia-sia karena pada akhirnya hal kecil itulah yang mungkin membuat kita bisa sukses. Kurang lebih itulah ilmu yang saya peroleh hari ini dan meskipun tulisan ini sedikit saya kembangkan lagi namun semoga hal-hal tersebut diatas sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh narasumber dan bisa bermanfaat untuk semuanya :)
Jadi untuk teman-teman jangan pernah putus asa dan selalu berdoa kepada Tuhan ya...Semangat !!!!!!
Baca juga : http://www.pondokinfo.com/index.php/pondok-realita/45-masyarakat/66-susahnya-memperoleh-pekerjaan.html
Komentar