Anak

CATATAN KECIL UNTUK ANAK PERTAMAKU

E-mail Cetak PDF

Rangkaian kata-kata ini aku persembahkan untuk malaikat kecil yang sedang tertidur nyaman dalam rahimku. Engkau memang belum lahir nak & mungkin belum mengerti apa arti dari kata-kata yang bunda tuliskan untukmu namun bunda sudah tak sabar ingin mengajari banyak hal tentang hidup ini, banyak hal baik & indah di dunia ini yang kelak akan kau jalani baik sendiri ataupun bersama kami jadi janganlah kamu takut untuk melangkah. Kami berharap kelak kamu dewasa akan menjadi pribadi yang soleh baik dimata Tuhan maupun manusia. Semoga tulisan ini juga bermanfaat untuk orang lain :)

Nak, betapapun berat & besarnya masalah yang dihadapi, kalau kita berfikir positif ternyata kita tetap jadi orang paling beruntung...semoga kita selalu jadi orang yang bersyukur sama Tuhan ya nak :)

May 26 at 10:16pm

Bottom of Form

 

Nak, meski jarang bersama kita tapi kamu harus tahu kalau ayahmu adalah laki-laki yang baik, sabar, pekerja keras, sayang & bertanggung jawab sama keluarganya. Dia selalu berusaha memenuhi kebutuhan kita berdua agar kita bahagia jadi bunda berharap, kelak nanti kamu dewasa ikutilah sifat-sifat baik ayahmu itu ya nak :)

Nak, tahukah kamu perjalanan berat yang harus ditempuh ayahmu saat tiba waktunya berkumpul bersama kita berdua? Ayah harus menempuh perjalanan panjang yang gelap & berliku, kadang ditemani angin dan hujan serta diselimuti rasa kantuk & lelah namun ayah tak pernah mengeluh. Ketika sampai dirumah, hanya senyum tulus yang terpancar dari wajahnya, senyum yang selalu membuat bunda merasa tenang, damai & bahagia karena telah memilihnya sebagai seorang pendamping. Maka dari itu nak, panjatkanlah doa-doa terbaik untuk ayahmu agar ayah selalu mendapat perlindungan Tuhan sehingga kita senantiasa dapat berkumpul bersama :)

June 3 at 10:32pm

Bottom of Form

 


10 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

TIPS MEMILIH TEMPAT WISATA UNTUK SI BUAH HATI

E-mail Cetak PDF

Kegiatan apa yang biasa anda lakukan untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga? Apakah hanya di rumah saja menonton acara televisi atau selalu jalan-jalan ke mall? Apabila anda atau bahkan anak anda sudah merasa bosan dengan rutinitas yang selalu dilakukan setiap akhir pekan, ada baiknya anda mencari alternatif kegiatan atau tempat lainnya untuk bersenang-senang dengan seluruh anggota keluarga anda.

Saat ini, melakukan perjalanan wisata sekaligus mengasah keterampilan anak bukan lagi sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. Hampir di setiap tempat wisata kini disediakan fasilitas bagi anak-anak, tidak hanya fasilitas untuk bermain namun juga fasilitas yang bersifat edukatif. Tersedia beragam pilihan tempat wisata, mulai dari museum, rekreasi air, seni & budaya, agro wisata hingga astronomi. Sebagai orangtua, pilihlah tempat yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak sehingga anak akan merasa senang dan nyaman melakukan kegiatan bermain sambil belajar di tempat tersebut.

Memperkenalkan anak pada beragam aktivitas merupakan salah satu cara untuk mengenali potensi yang dimiliki selain mengembangkan kemampuan diri yang sudah ada. Selain memberikan pengalaman baru kepada anak, rekreasi juga merupakan kesempatan bagi orang tua untuk “berganti suasana”. Pertemuan dengan lingkungan yang baru, orang-orang yang berbeda, dan menerima stimulasi yang beragam akan membantu anak dalam proses adaptasi dengan berbagai lingkungan.


0 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Orang Tua Cerdas, Selektif Dalam Memilih Mainan Anak

E-mail Cetak PDF

Mainan

Tidak dapat kita pungkiri bahwa hampir setiap orang tua ingin memberikan kebahagiaan terhadap buah hati mereka, salah satu caranya adalah dengan membelikan mereka mainan. Untuk memenuhi itu, banyak dari para orang tua yang rela memotong pos pengeluaran lain, misalnya uang belanja mereka untuk dibelikan mainan bagi si buah hati tersayang. Namun sekarang ini, orang tua nampaknya harus lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih mainan anak karena beberapa waktu lalu sudah terdapat beberapa kasus anak yang keracunan zat berbahaya yang terkandung dalam mainan. Keracunan biasanya terjadi karena anak–anak yang sedang atau setelah memegang mainan yang terbuat dari plastik langsung menyantap cemilan yang ada tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Dari penyidikan diketahui dalam mainan tersebut mengandung suatu zat kimia phthales yang ditambahkan dalam bahan membuat mainan plastik untuk meningkatkan kelenturan. Gejala yang ditimbulkan dari keracunan zat ini menyebabkan batuk, diare, mual, sakit perut dan muntah-muntah, bahkan bila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian.


12 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Cerita Anak : "Doa & Usaha Membuahkan Hasil Yang Manis"

E-mail Cetak PDF

Nama ku Siti Nurjannah. Aku tinggal di sebuah desa terpencil yang sangat indah dan sejuk, disana sini masih terlihat hijaunya pohon dan terdengar merdunya kicau burung. Hidupku sangatlah bahagia. Namun, sejak bapakku meninggal 3 tahun yang lalu akibat kecelakaan, ibu harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan kedua adikku yang masih kecil. Sebagai anak pertama, aku harus membantu ibu mencari uang dengan cara menjual kayu bakar, hasil kebun dan ternak di pasar. Meski demikian, hidup kami masih terbilang pas-pasan.

Siti…ayo bangun, adzan Subuh sudah berkumandang,” ibu membangunkan ku untuk shalat Subuh. “Selesai shalat, kamu langsung mandi kemudian sarapan ya. Hari ini kita harus mengantar kayu pesanan mbah Binah.”

“Baik bu,” sambil mengusap-usap mata dan menguap aku beranjak dari tempat tidur.

Sebenarnya aku mengantuk sekali, semalam aku belajar hingga larut karena akan mengikuti ujian masuk SMP. Nilai-nilai ku harus bagus supaya bisa mendapatkan beasiswa yang disediakan oleh pak Lurah untuk anak-anak kurang mampu yang berprestasi. Aku berusaha mendapatkan beasiswa itu demi melanjutkan sekolahku, dengan demikian aku bisa sedikit meringankan beban ibuku.

“Memangnya mbah Binah pesan berapa ikat kayu bu?” aku bertanya sambil melahap nasi dan tempe bacem yang sudah disediakan ibu untuk sarapanku pagi ini.


0 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Cerita Anak : "Tersesat Di Hutan"

E-mail Cetak PDF

tersesat d hutan“Ayo Sinta cepat habiskan makananmu karena kamu harus membantu ibu mencari kayu di pinggir hutan,” kata ibuku suatu pagi.

“Jangan hari ini ya bu karena aku mau ke rumah Maya untuk mengerjakan PR matematika,” jawabku. “Lagipula kan ada mas Seno yang bisa membantu ibu.”

“Persediaan kayu bakar kita hanya tersisa untuk masak hari ini, kalau tidak mencari sekarang besok kita masak pakai apa?” ibu memberi penjelasan.

“Hari ini bapak ada pertemuan di Balai Desa sedangkan mas Seno harus memperbaiki kandang ayam yang rusak,” jawab bapakku yang tiba-tiba sudah ada disampingku. “Mbak Yanti sendiri harus membersihkan rumah dan menjaga kedua adikmu.”

Aku adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Mbak Yanti adalah anak pertama, sekarang dia duduk di kelas 6 SD sedangkan mas Seno di kelas 5. Aku sendiri masih kelas 3 SD dan kedua adikku Tono dan Tini baru berusia 4 tahun, mereka adalah anak kembar. Bapakku seorang guru SD dan ibuku hanya seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil kami sudah biasa membantu pekerjaan orang tua kami. Kami harus mencari kayu bakar yang akan digunakan untuk memasak dan apabila kayu yang kami peroleh sangat banyak, ibu akan menjualnya ke pasar. Selain itu, kami juga menjual hasil kebun dan ternak ayam. Kami harus mencari uang tambahan karena penghasilan bapakku sebagai guru SD tidak mampu mencukupi kehidupan kami apalagi kami termasuk keluarga besar.


3 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Cerita Anak : "Banjir lagi...Banjir lagi..."

E-mail Cetak PDF

cerita anakSudah berulang kali ku pencet tombol remote control TV ku tapi tetap saja semua saluran TV sedang menyiarkan berita tentang banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia

salah satunya adalah Jakarta, Padahal aku sedang menunggu film kartun kesukaanku.

Akhirnya aku menggerutu sendirian karena kesal, “Aduh...kok nggak ada Shinchan sih.”

“Ada apa Mir, kok marah-marah sendirian,” tiba-tiba ayah sudah berdiri dibelakangku.

“Lihat tuh, muka kamu jadi jelek kalau sedang marah begitu,” kata ayah sambil tersenyum menggodaku.

“Eh..ayah sudah pulang dari kantor,” jawab ku sambil mencium tangan ayah.

“Ini yah, Amir lagi nunggu film kartun tapi yang ditayangkan malah berita tentang banjir. Selain Jakarta, sekarang ini banyak sekali daerah yang terkena banjir ya Yah,” aku menunjuk kearah TV yang sedang menyiarkan berita dari daerah yang terkena banjir.

Ayah hanya tersenyum mendengar jawabanku. “Ya sudah, kamu nonton berita banjir saja,” usul ayah. “Sekali-sekali nonton berita di TV bagus untuk menambah wawasan dan pengetahuan kamu tentang keadaan di daerah lain di Indonesia bahkan di luar negeri.

Kalau begitu ayah mandi dulu ya, ngobrolnya kita lanjutkan nanti malam saja yaa..,” ayah menepuk pundak ku kemudian meninggalkan aku yang masih saja mengutak-atik remote control untuk mencari kalau-kalau saja ada acara yang bagus selain berita banjir itu.


0 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

JPAGE_CURRENT_OF_TOTAL