Kegiatan apa yang biasa anda lakukan untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga? Apakah hanya di rumah saja menonton acara televisi atau selalu jalan-jalan ke mall? Apabila anda atau bahkan anak anda sudah merasa bosan dengan rutinitas yang selalu dilakukan setiap akhir pekan, ada baiknya anda mencari alternatif kegiatan atau tempat lainnya untuk bersenang-senang dengan seluruh anggota keluarga anda.
Saat ini, melakukan perjalanan wisata sekaligus mengasah keterampilan anak bukan lagi sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. Hampir di setiap tempat wisata kini disediakan fasilitas bagi anak-anak, tidak hanya fasilitas untuk bermain namun juga fasilitas yang bersifat edukatif. Tersedia beragam pilihan tempat wisata, mulai dari museum, rekreasi air, seni & budaya, agro wisata hingga astronomi. Sebagai orangtua, pilihlah tempat yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak sehingga anak akan merasa senang dan nyaman melakukan kegiatan bermain sambil belajar di tempat tersebut.
Memperkenalkan anak pada beragam aktivitas merupakan salah satu cara untuk mengenali potensi yang dimiliki selain mengembangkan kemampuan diri yang sudah ada. Selain memberikan pengalaman baru kepada anak, rekreasi juga merupakan kesempatan bagi orang tua untuk “berganti suasana”. Pertemuan dengan lingkungan yang baru, orang-orang yang berbeda, dan menerima stimulasi yang beragam akan membantu anak dalam proses adaptasi dengan berbagai lingkungan.
Tersedianya berbagai fasilitas rekreasi edukatif untuk anak-anak memang sangat membantu orangtua dalam memberikan pembelajaran secara informal. Namun, perlu diperhatikan jenis kegiatan yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Ingatlah bahwa inti dari kegiatan ini adalah rekreasi, sehingga semua proses pembelajaran jangan sampai membebani anak.
Sebelum memutuskan untuk membawa anak ke tempat wisata, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh orangtua :
1. Keamanan lokasi dan fasilitas permainan
Kreativitas anak akan lebih muncul jika lingkungannya aman. Lingkungan yang tidak aman akan membuat orang tua memberikan banyak larangan yang dapat menghambat proses kreativitas anak. Pastikan lingkungan jauh dari ancaman bahaya, seperti tidak ada benda-benda tajam disekitar lokasi permainan. Maka dari itu, anda harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai tempat wisata yang akan dituju, bisa dari internet ataupun pengalaman orangtua lain (teman, tetangga rumah) yang pernah mengunjungi tempat tersebut. Perbanyak informasi sehingga anda tidak merasa menyesal telah mengunjungi tempat wisata tersebut.
2. Kebersihan tempat wisata
Lokasi yang bersih akan memberikan kenyamanan dalam melakukan aktivitas. Selain itu, juga meminimalisir resiko gangguan kesehatan pada anak. Pastikan di tempat itu terdapat toilet yang bersih serta tempat sampah.
Ada baiknya orangtua membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Hal ini untuk mencegah anak jajan ditempat wisata yang belum tentu terjamin kebersihan dan nilai gizi yang terkandung pada makanan tersebut.
3. Letak atau jarak lokasi yang ditempuh
Sebaiknya pilihlah tempat wisata yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah anda. Hal ini untuk menghindari kejenuhan pada anak selama diperjalanan. Pada umumnya anak cenderung cepat bosan apabila lokasi yang dituju sangat jauh terlebih lagi apabila terkena macet karena mereka merasa terkekang di dalam kendaraan.
Jika memang ingin bepergian ketempat wisata diluar kota, pastikan anda memiliki waktu libur yang panjang sehingga bisa menginap disekitar tempat wisata atau kota yang dikunjungi. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada anda dan anak anda untuk beristirahat karena sangat beresiko apabila anda mengendarai kendaraan dalam keadaan lelah dan mengantuk.
4. Dukungan orangtua
Dukung anak untuk melakukan eksplorasi minatnya. Beri semangat untuk mengenal dan mencoba hal-hal baru yang positif. Bantu dan berikan pengertian kepada anak akan pengetahuan-pengetahuan baru yang dijumpainya. Sikap anda tersebut akan membangkitkan semangat anak untuk bersikap positif dalam beraktivitas.
5. Pendampingan orangtua
Usahakan untuk mendampingi anak dalam melakukan kegiatan. Kesempatan untuk melakukan kegiatan bersama (orangtua dan anak) akan mempererat jalinan komunikasi dan kedekatan emosional antara orangtua dan anak.
6. Persiapkan budget atau anggaran wisata
Besar atau kecilnya anggaran yang harus dipersiapkan tergantung dari tempat wisata yang akan dituju namun anggaran tersebut harus benar-benar diperhitungkan dari jauh hari. Meski sudah dihitung, anda tetap harus menyediakan dana cadangan yang mungkin akan dikeluarkan karena kondisi darurat misalnya mobil tiba-tiba mogok atau pecah ban. Apabila dana cadangan tersebut tidak terpakai toh dana tersebut bisa ditabung kembali atau dapat digunakan untuk merencanakan liburan selanjutnya.
Jadi tunggu apalagi, ayo ajak anak anda bermain sambil belajar di tempat wisata.
Referensi tempat wisata :
12 tempat yang harus dikunjungi sebelum anak anda berumur 12 tahun (bagian 1)
12 tempat yang harus dikunjungi sebelum anak anda berumur 12 tahun (bagian 2)
7 (tujuh) museum unik bagi si kecil
Bermain sambil belajar di museum layang-layang
Dukung Gerakan Nasional Cinta Museum yuk
Komentar