Realita

Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

E-mail Cetak PDF

Stop kekerasan terhadap perempuan

Dalam sistem masyarakat patriarkhi, perempuan ditempatkan sebagai “kelas nomor dua” setelah laki-laki. Akibat kedudukannya yang tersub-ordinasi tersebut, perempuan seringkali mengalami ketidak adilan gender berupa tindak kekerasan baik secara fisik (pemukulan, penganiayaan), psikologis (penghinaan) , seksual (perkosaan, pelecehan) maupun ekonomi (ketergantungan istri terhadap suami dalam ekonomi). Masih tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan mengindikasikan belum efektifnya bentuk-bentuk perlindungan hukum dan sosial terhadap perempuan.Tindak kekerasan terhadap perempuan sering berkaitan dengan instabilitas di rumah dan di masyarakat. Hal ini nampak dari 3 (tiga) kategori :


4 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Pembagian Kerja secara Seksual

E-mail Cetak PDF

Pembagian kerja secara seksual merupakan sebuah lembaga kemasyarakatan tertua dan terkuat sehingga orang cenderung beranggapan bahwa pembagian kerja secara seksual dimana laki-laki bekerja disektor publik dan perempuan disektor domestik sebagai sesuatu yang alamiah. Sepintas pembagian kerja secara seksual jelas tidak adil terutama bagi kaum perempuan. Namun banyak perempuan yang tidak menganggapnya begitu, banyak perempuan bahkan menerima peran yang diberikan kepada mereka sebagai suatu hal yang mulia dan harus dijunjung tinggi. Dengan kata lain, perempuan sebagai kaum yang dirugikan tidak sadar akan keadaannya.Pembagian kerja yang didasarkan atas perbedaan seks, dimana perempuan sudah sewajarnya hidup dilingkungan rumah tangga sedangkan pria punya tugas lain, yaitu pergi keluar rumah, bekerja untuk mendapatkan gaji. Pembagian kerja seperti ini dimaksudkan untuk terciptanya sebuah rumah tangga yang tentram dan sejahtera serta menciptakan kehidupan masyarakat manusia yang beradab.Pembagian kerja seperti itu sudah berlangsung sangat lama sehingga dianggap sebagai sesuatu yang alamiah. Banyak diantara kita tidak bertanya apakah hal itu adil dan siapa yang diuntungkan dalam pembagian kerja secara seks ini. Kita beranggapan bahwa perbedaan peran yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan sama nilainya, keduanya adalah peran yang luhur dan karena itu patut dibanggakan.Namun pada saat ini, pembagian kerja secara seksual tidak lagi dapat diterima begitu saja terutama oleh kaum perempuan. Perempuan kini merasa pembagian kerja secara seksual hanya menguntungkan laki-laki saja sehingga perempuan menjadi tergantung kepada laki-laki. Kehidupan perempuan berputar sekitar kehidupan rumah tangga, seakan-akan perempuan “dipenjarakan” dalam suatu dunia yang tidak dapat merangsang perkembangan kepribadiannya. Perempuan mengerjakan pekerjaan yang itu-itu saja setiap hari (pekerjaan rumah tangga) selama hidupnya. Dengan kata lain, perempuan terjebak dalam suatu rutinitas dalam hidupnya.


0 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Pemanasan Global Dan Upaya Untuk Menguranginya

E-mail Cetak PDF

Pemanasan Global

Apakah anda merasakan ada yang aneh dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini? Terik matahari di siang hari tiba-tiba berubah menjadi hujan yang sangat lebat disertai suhu udara yang semakin terasa panas. Apa yang terjadi dengan alam saat ini? Apakah kondisi ini merupakan salah satu dampak dari pemanasan global?
Istilah pemanasan global atau global warming sering menjadi pusat pembicaraan diseluruh dunia. Pemanasan global didefinisikan sebagai proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di Bumi. Menurut para ilmuwan dari berbagai sumber, pemanasan global disebabkan dari penumpukkan emisi gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dan dinitrogen oksida yang dihasilkan oleh penghuni dunia saat ini mulai dari penggunaan produk-produk berteknologi hingga dari sektor peternakan. Emisi gas rumah kaca tersebut menyebabkan energi panas matahari terperangkap dan terkumpul dalam atmosfer bumi yang mengakibatkan kenaikan temperatur global.

6 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Pelecehan Seksual Ada Dimana-mana

E-mail Cetak PDF

Pelecehan dalam kereta

Pelecehan Seksual / Sexual Harassmentdua kata ini sudah tidak asing lagi karena sering kita dengar, lihat tetapi disadari atau tidak mungkin saja kita (sudah) menjadi korban/objek pelecehan seksual atau bahkan pelaku pelecehan seksual, mengapa demikian…?!?!?!

Menurut saya, fenomena pelecehan seksual ibarat angin…sesuatu yang ada dan nyata, bisa kita rasakan namun sulit untuk mengetahui bentuknya karena pemahaman setiap orang terhadap tindakan tersebut berbeda-beda. Misalnya saja ketika harus berdesak-desakan di kendaraan umum seperti bis atau kereta dimana penumpang baik laki-laki maupun perempuan ‘dipaksa’ harus berhimpitan sehingga tubuh yang satu menempel dengan tubuh lainnya. Tidak jarang situasi dan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk melakukan pelecehan seksual dengan cara menempelkan alat kelaminnya ke tubuh orang lain. Saat itu terjadi, reaksi korban pun berbeda-beda, ada yang langsung marah atau melotot, berusaha menghindar dan ada juga yang hanya diam/cuek saja karena memaklumi kondisi yang serba terbatas tersebut. Dalam kondisi seperti itu, korban sering kali mengalami kesulitan untuk ‘melawan’ karena pelaku memiliki 1001 macam alasan yang justru bisa memojokkan dan membuat malu korban.


2 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Merenda Asa Di Bukit Patuk Gunung Kidul Yogyakarta

E-mail Cetak PDF

Merenda Asa Di Bukit Patuk Sekarang kau pergi menjauh, sekarang kau tinggalkan aku disaat ku mulai mengharapkanmu… Mentari merambati senja bersanding mendung di Yogyakarta. Semilir angin dingin menghembusi sebuah warung terbuka temaram. Lirik lagu dari Rossa berjudul Aku Bukan Untukmu tadi terlantun pasrah dari bibir sang penyanyi. Malangnya tembang itu makin membekukan hati si pemilik warung itu. Seperti juga malam-malam sebelumnya, lagu yang berkumandang disana selalu saja melankolis. Beberapa kaset VCD yang tertata rapi dalam kotak plastik seperti no woman no cry hingga bang Thoyib pun menjadi “lagu kebangsaan” di warung tadi. Macam lagu yang menyisipkan lirik bertema rasa sepi dan nelangsa. Cocok dengan dengan suasana benak si pemilik itu ataupun pengunjung yang mampir disana. Tak banyak yang menyadari, di balik keindahan Bukit Patuk yang dikenal luas oleh public, ada semacam kegetiran asa untuk bertahan hidup.


0 Komentar..
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

JPAGE_CURRENT_OF_TOTAL