Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941, dari V.en.V oleh Opsiter Wiese di kutip dari BIJDRAGENTOT DE GEOGRAPHE dari Chep Van den topographeschen dien in Nederlandsch Indie : Den 31 Sten Maart 1928 telah datang di Pontianak, satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geographie berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak, dengan konstruksi sebagai berikut :
Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan tanda panah. Kemudian tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan tanda panah.
Tahun 1938 Tugu asli dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh Opsiter/Architech SILABAN dengan ukuran sebagai berikut : bangunan Tugu terdiri dari 4 (empat) buah tonggak belian, masing-masing 0,30 m dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak 2 (dua) buah setinggi 3,05 m dari permukaan tanah dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah petunjuk arah setinggi 4,40 m.
9 Komentar..